Makin hari makin jelas saja betapa Tuhan sangat mengasihi Sigi. Semua yang dia perlu Tuhan sediakan. Dua minggu ini ada 3 hal yang saya doakan karena saya perhatikan Sigi membutuhkannya. Yang pertama adalah mobil. Sekarang ini Depok sudah tidak jauh berbeda dengan Jakarta, dimana-mana macet dan polusi sangat pekat, sangat tidak nyaman bila mengajak Sigi keluar naik motor. Padahal minimal seminggu sekali Sigi ke gereja naik motor. Kadang Sabtu malam ikut kebaktian sektor di rumah jemaat, plus sebulan sekali ke RS buat imunisasi. Sigi sempet masuk angin sampai kembung mual muntah dan sembuhnya lama soalnya kalau naik motor pasti keanginan. Makanya saya bilang sama Tuhan kalau Sigi butuh mobil. Saya gak tahu gimana caranya Tuhan, tapi saya selalu yakin, bahkan terlalu yakin bahwa kalau Tuhan merasa Sigi butuh mobil pasti Tuhan kasih. Dan benarlah, Tuhan benar-benar memberikannya. Akhir bulan Februari kakung sama om Yosi bawa mobil Brio ke Depok katanya dikasih buat cucu Sigi, padahal kami tidak pernah memintanya. Bahkan si ayah hampir menolak karena merasa tidak enak merepotkan orang tua. Tapi kakung dan mamah Ti terus meyakinkan kalau mobil itu dikasih buat Sigi karena uangnya banyak jadi mau dibagi-bagi ke anak cucu. Akhirnya si ayah menerima. Kamipun sangat bersyukur atas pemberian ini.
Permohonan yang kedua adalah kesehatan Sigi. Bulan kemarin imunisasi Sigi ditunda karena ada masalah pencernaan yang agak diare dan mual muntah. Diarenya udah sembuh tapi mual muntahnya baru dua hari berhenti trus kambuh lagi. Sepertinya sih karena masuk angin, kembung trus jadi mual muntah. Malahan dua hari kemarin sempet demam sampai 38,2 kalau malem rewel sampai saya ikut sakit kepala kurang tidur. Saya berdoa minta Tuhan sembuhkan, tumpang tangan di perut dan kepalanya. Sudah berkali-kali dibalur bawang+telon enggak mempan. Tiap hari mandi cuma sekali kadang malah gak mandi sama sekali, cuma dilap, bau acem. Tetep aja gak mempan, masih mual dan muntah. Akhirnya menyerah, tinggal berdoa aja terus-terusan. Puji Tuhan demamnya udah turun kisaran 37, perut udah gak kembung dan mual muntah udah berhenti. Tadi jam 1 malam masih rewel sih sampai pagi, tapi itu kayaknya gara2 kemarin seharian kebanyakan tidur, sampai-sampai saya berhasil menuntaskan stok setrikaan yang segunung di siang bolong, padahal biasanya baru pegang setrika malem pas Sigi udah tidur. Akhirnya permohonan kedua dikabulkan, sekarang Sigi sudah sehat walafiat dan besok siap buat imunisasi DPT plus Rotarix.
Permohonan ketiga adalah komunitas yang baik buat Sigi dan kami bersosialisasi sambil belajar. Dan hari inipun terjawab sudah. Dari cerita post sebelumnya tentang Sigi lupa sama ayah, kami jadi makin menyadari pentingnya Sigi dapat komunitas yang baik untuk bersosialisasi biar gak takut sama orang dan pandai bergaul, belajar berbagi dan bermain bersama orang lain. Kalau pagi atau sore saya jarang ajak keluar main sama anak-anak tetangga karena pernah ada pengalaman buruk. Si anak tetangga ini masih kecil omongannya udah kasar, sama adeknya yang masih kecil galak banget, saya sampai melongo. Saya takut Sigi dapat pengaruh negatif kalau keseringan bergaul sama mereka. Karena saya perhatikan, orang tua mereka juga kalau ngomong kata-katanya gak bagus -.- Akhirnya saya dan suami makin sungguh-sungguh mendoakan hal ini. Kami teringat dengan tawaran dari mentor pembinaan pranikah dulu mengenai Sahabat Kristus di Kelapa Gading. Kami makin yakin Tuhan mengetahui kalau kami butuh pembinaan sesi parenting yang lebih dalam dan aplikatif, termasuk teman sharing dan masukan dari pembina yang lebih senior. Apalagi Tuhan sudah kirimkan mobil jadi kami tidak kesulitan transportasi lagi untuk pergi ke Kelapa Gading. Puji Tuhan tadi siang sudah terjawab, saya menelpon mentor saya, ibu Helena dan beliau menyambut dengan senang hati keinginan kami untuk bergabung dengan Sahabat Kristus (SK). Mulainya bulan Juli dan akan diawali dengan sesi visi misi parenting selama 2 bulan. Wow kami sungguh bersyukur karena biasanya tiap buka pendaftaran SK selalu penuh dengan jemaat gereja mereka sendiri, Puji Tuhan di periode depan kami bisa ikut bergabung.
Bertambah satu lagi nih bukti pemeliharaan Tuhan buat Sigi. Barusan ayah pulang kantor bawa kado dari teman-teman seksi waskon 3 dan isinya adalah baju-baju setelan buat Sigi ada empat model masing-masing isi 3 plus satu model jalan-jalan. Jadi totalnya 13 pasang atasan dan bawahan buat Sigi. Saya sampai terbengong-bengong banyak amat kadonya. Dan baju itu semuanya ukuran lumayan besar cukup untuk Sigi 2 sampai 3 bulan mendatang, pas banget saat baju-bajunya yang sekarang pada mulai kekecilan. Berkat Tuhan sungguh luar biasa banyaknya buat Sigi. Langsung saya ajak Sigi bernyanyi "apakah yang kurang lagi jika Dia panduku?"
Di jalanku kudiiring oleh Yesus Tuhanku
Apakah yang kurang lagi jika Dia panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku
apa lagi ya yang perlu kami kuatirkan? Pemeliharaan Tuhan begitu luar biasa bagi hidup kami. Tadinya saya mau kuatir bagaimana cara memberi MPASI Sigi tanggal 18 nanti, bagaimana cara menggiling beras atau mengolah aneka buah dan sayur, atau bagaimana cara menyuapi dia karena seharian kan kami cuma berdua di rumah dan saya masih newbie ngurus bayi. Minggu ini kuliah online saya juga sudah mulai lagi, saya takut waktu saya tidak cukup. Tapi ah, kok saya jadi malu kalau hal seperti ini saja saya kuatirkan, wong yang lebih besar saja sudah Tuhan tunjukkan pertolonganNya, yang beginipun pasti akan ditolongnya. Saya tidak mau kuatir Tuhan, saya mau berdoa saja, dan saya yakin Engkau pasti datang menolong.
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:6-7
Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari padaNya, karena kita menuruti segala perintahNya dan berbuat apa yang berkenan kepadaNya. 1 Yoh 3:22
Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Maz 84:12
-Bunda Sigi-